Share and Comment yow ..

TES adalah salah satu pendobrak genre RPG. Ia menyediakan sebuah dunia yang luas dan bebas dijelajahi oleh pemain. Ada banyak sekali quest atau misi untuk dijalani, dan pemain bebas memilih misi yang mana yang ingin ia selesaikan lebih dulu. Misi ini terbagi menjadi misi utama, yang menentukan jalan cerita sesungguhnya, dan misi sampingan yang boleh dihiraukan. Namun hanya karena ada misi-misi tersebut, bukan berarti kamu harus menjalaninya… kecuali, tentunya, kalau kamu memang ingin mendalami jalan ceritanya.

Skyrim tidak punya sistem kelas seperti banyak RPG lain. Sistem kelas yang saya maksud ini, misalnya, kamu bisa memilih apakah mau jadi warrior, assassin/thief/archer, atau mage. Setiap kelas punya gaya bermain yang berbeda-beda dan perkembangan keahlian yang berbeda-beda juga. Warrior adalah kelas petarung yang mengandalkan senjata jarak dekat dan kekuatan fisik, assassin/thief/archer memanfaatkan kemampuan melumpuhkan lawan dengan cepat dan diam-diam dengan belati atau senjata jarak jauh, lalu mage adalah ahli sihir yang bergantung pada jampi-jampi, tongkat sihir dan ramuan ajaib.
Bethesda menganggap sistem kelas ini membatasi gaya bermain dan pada akhirnya bisa mengurangi replay value sebuah game (replay value adalah kemampuan sebuah game untuk dimainkan berulang kali karena menawarkan pengalaman bermain yang berbeda-beda). Maka, mereka mencoba jalan lain yang terbukti sangat berhasil:
Di Skyrim, tidak ada pembagian kelas. Kamu diberi kebebasan untuk mengembangkan gaya bermain kamu sendiri dengan sistem pemilihan skill (keahlian) yang melingkupi ketiga kelas dasar tadi. Jadi kalau mau, kamu bisa jadi karakter yang jago pedang dan sihir (spellsword), atau ranger (campuran antara warrior dan archer), atau ksatria yang pandai membubuhi kekuatan magis ke dalam senjata-senjatamu), sampai menjadi pelaku MLM tingkat diamond yang jago merayu NPC* dengan kata-kata manismu. Variasinya sangat banyak, sehingga Skyrim bisa dimainkan berulang-ulang dengan pendekatan yang berbeda-beda.
* (NPC: non-playable character / karakter dalam permainan yang dikendalikan oleh komputer)
Di seri-seri TES sebelumnya, Karakter pemain selalu hadir dalam first person (pemain melihat dunia dari mata karakter dalam game), namun untuk pertama kalinya, Skyrim juga memberikan fitur third person di mana pemain bisa mengendalikan karakter dari belakang (dan sedikit ke kanan dari) karakter.
Ada begitu banyak elemen lain yang membuat Skyrim begitu fleksibel untuk dimainkan. Mulai dari penciptaan karakter yang komprehensif (untuk ukuran RPG tahun 2011), sistem leveling yang tidak dibatasi kelas karakter, sistem pertempuran, inventory, follower, pernikahan, sampai aktifitas-aktifitas remeh seperti membaca buku (ada ratusan literatur dalam Skyrim yang bisa kamu nikmati; beberapa bergambar full color), mengumpulkan bahan ramuan, mencongkel pintu atau peti, sampai mencopet. Di Skyrim, kamu bisa jadi orang baik atau orang jahat, dan dunianya akan merespon pilihan-pilihan itu sepantasnya. Semua terserah kamu!
Main Story
Skyrim adalah propinsi paling Utara di sebuah benua bernama Tamriel, yang terletak di sebuah planet (realm) bernama Nirn. Dari segi disain dan art direction, propinsi Skyrim sarat dengan pengaruh-pengaruh peradaban Viking dari Norwegia, mulai dari perawakan sampai arsitektur dan disain senjata serta pakaian. Datarannya sangat dingin dan tidak bersahabat, dan suku aslinya, kaum Nord, adalah bangsa yang kuat, tangguh, dan menjunjung tinggi kode etik ksatria. Persis seperti Viking.
Permainan dibuka dengan karakter pemain (playable character / PC) tertangkap oleh tentara kekaisaran di perbatasan antara Skyrim dengan ibukota Tamriel, Cyrodiil, karena mencoba menyeberang masuk Skyrim secara ilegal. Ketika kisah dimulai, Skyrim sedang berada dalam kondisi perang sipil antara kekaisaran dengan kaum Nord puritan yang dijuluki Stormcloaks, yang merasa kemurnian gaya hidup Nord terancam oleh pengaruh-pengaruh luar.

Kemudian, ketika hukuman pancung hampir dijalankan di Helgen, kota itu diobrak-abrik dengan kedatangan mendadak seekor naga, yang memberikan kesempatan untuk PC dan juga Ulfric untuk meloloskan diri. Dari sini, dimulailah petualangan PC di propinsi Skyrim.
The World
Wilayah Skyrim terbagi menjadi 9 distrik (‘hold‘), dan masing-masing distrik dipimpin oleh seorang Jarl yang bertanggung jawab pada seorang high king. Ketika high king meninggal, para Jarl berkumpul untuk mendiskusikan pemilihan raja baru. Jelas saja, sistem pemerintahan Skyrim adalah feodal.
Ke-9 wilayah Skyrim terbagi ke dalam 3 macam jenis dataran, yaitu boreal, tundra, dan highland, dengan ciri-ciri geografis dan iklim mengikuti apa yang bisa ditemui di dataran Eropa Utara. Dari padang rumput luas dan rata yang dihiasi bebatuan vulkanik di sana-sini, hutan dengan pohon-pohon rindang, sumber-sumber air panas yang tampak kering dan mati, sampai pegunungan bersalju dan pesisir utara yang dingin mematikan, Skyrim menggambarkan semuanya dengan sangat indah.





Aedra adalah sebutan untuk sembilan entitas gaib yang telah diangkat oleh penghuni Tamriel sebagai dewa-dewa yang mereka puja. Kemudian Daedra adalah entitas dari alam yang disebut Oblivion. Kalau Aedra adalah sekumpulan dewa baik, Daedra adalah kebalikannya dan merupakan sekumpulan dewa jahat.
The Dragons
Dikisahkan, penduduk Skyrim mengira naga hanyalah sebuah mitos yang diceritakan dari mulut ke mulut untuk menakut-nakuti anak-anak atau membuat orang lain menghormati alam. Namun insiden di Helgen telah membuka mata mereka; kaum naga telah kembali ke dunia!


Alduin dikalahkan karena diramalkan akan membawa kiamat pada dunia, dan hanya bisa dihentikan oleh seorang Dragonborn, yang kebetulan adalah PC :-p
Karena merasakan keberadaan seorang Dragonborn, Alduin-pun menyerang Helgen dengan harapan bisa menghabisi Dragonborn sebelum ramalan itu terpenuhi. Kemunculan Alduin juga menandakan kembalinya bangsa naga ke Nirn.

No comments:
Post a Comment